Rabu, 06 Januari 2010

Jurnal Manajemen Resiko

MANAJEMEN RESIKO
Dani Nurhasan
Universitas Gunadarma
ABSTRACT
Maksud dari penyelidikan ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya resiko, maupun meminimalisir akibat yang ditimbulkan dari resiko itu sendiri. Di dalam jurnal ini kami telah merangkum secara umum hal-hal yang berkaitan tentang resiko. Diantaranya pengerrtian resiko, kategori resiko, strategi resiko, perkiraan resiko dan lain-lain.

PENDAHULUAN
Di dalam kehidupan pasti kita tidak ingin mengalami kerugian, bagaimanpun kita pasti akan mengalaminya. Karena di dalam kehidupan kita sudah pasti kita akan mendapatkan resiko. Namun resiko dapat kita kelola dan kita atur agar kita tidak terlalu besar mengalami kerugian maupun akibat yang timbul dari resiko itu. Oleh karena itu kita dapat mempelajari cara mengatur resiko yang mungkin akan timbul.
TUJUAN
Manajemen resiko bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya resiko, maupun meminimalisir akibat yang ditimbulkan dari resiko itu sendiri.
PEMBAHASAN
• PENGERTIAN RESIKO
• KATEGORI RESIKO
• MANAJEMEN RESIKO
• STRATEGI RESIKO
• MACAM-MACAM RESIKO
• IDENTIFIKASI RESIKO
• PROYEKSI RESIKO
• MENILAI PENGARUH RESIKO
• PENGURANGAN, MONITORING dan MANAJEMEN RESIKO
• KESIMPULAN

PENGERTIAN RESIKO
Risiko sangat erat hubungannya dengan ketidakpastian, yang terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.menurut Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity, sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

KATEGORI RESIKO
• Resiko Spekulatif adalah resiko dimana dapat memberikan kita keuntungan maupun kerugian. Contohnya kita menginvestasikan dana di suatu tempat, maka kemungkinan yang kita dapat adalah kita mendapatkan keuntungan dari investasi kita atau kita mendapat kerugian.
• Resiko murni adalah sesuatu yang dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin kita mendapat keuntungan. Contohnya apabila Jakarta dilanda bencana banjir, maka banyak perusahaan yang mengalami kerugian akibat musibah itu. Hal ini karena banyak karyawan yang tidak dapat datang untuk bekerja, juga kemungkinan banyak fasilitas maupun data-data perusahaan yang rusak akibat musibah banjir.
MANAJEMEN RESIKO
Manjemen resiko adalah kemampuan untuk mengelola atau mengatur kemungkinan terjadinya ketidakpastian yang akan terjadi yang berkaitan dengan ancaman kerugian.
STRATEGI RESIKO
• Dana Darurat
Dana darurat adalah sejumlah dana yang sengaja anda sisihkan untuk keperluan darurat atau mendesak. Biasanya dana darurat berupa uang atau tabungan rekening. Kekurangan dari dana darurat adalah sulitnya berkomiten atau kedisiplinan untuk menyisihkan dana untuk dana darurat. Kekurangan terbesar adalah minimnya dana yang akan kita sisihkan untuk kita jadikan sebagai dana darurat.
• Mengalihkan Resiko ke Pihak Lain
Kita dapat mengalihkan resiko ke pihak lain dengan membeli asuransi. Maka apabila kita mendapat musibah, tanggungan biaya dapat ditanggung oleh pihak asuransi.
• Strategi reaktif
memonitor proyek terhadap kemungkinan resiko. Sumber daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber daya menjadi masalah yang sebenarnya / penting.
• Strategi proaktif
Dimulai sebelum kerja teknis diawali. Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko.Sasaran utama adalah menghindari resiko.
MACAM-MACAM RESIKO
• Resiko proyek
Resiko proyek mengancam rencana proyek. Bila resiko proyek menjadi kenyataan maka ada kemungkinan jadwal proyek akan mengalami slip & biaya menjadi bertambah.
• Resiko teknis
Mengancam kualitas & ketepatan waktu perangkat lunak yang akan dihasilkan. Bila resiko teknis menjadi kenyataan maka implementasinya menjadi sangat sulit atau tidak mungkin.
• Resiko bisnis mengancam viabilitas perangkat lunak yang akan dibangun.
Resiko bisnis membahayakan proyek atau produk.
5 resiko bisnis utama :
- resiko pasar - resiko strategi - resiko management - resiko biaya
- Pembangunan sebuah produk dimana sebuah bagian pemasaran
tidak tahu bagaimana harus menjualnya.

IDENTIFIKASI RESIKO
Identifikasi resiko dalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek. Tujuan identifikasi resiko : untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya setiap saat diperlukan
Tipe resiko :
1. resiko generik
merupakan ancaman potensial pd setiap proyek.
2. resiko produk spesifik
hanya dapat diidentifikasi dgn pemahaman khusus mengenai teknologi, manusia, serta lingkungan yg spesifik terhadap proyek yg ada. Metode untuk mengidentifikasi resiko adalah menciptakan checklist item resiko.
Kategori checklist item resiko :
• resiko ukuran produk
• resiko yg mempengaruhi bisnis
• resiko yang dihubungkan dgn karakteristik pelanggan
• resiko definisi proses
• resiko teknologi yang akan dibangun
• resiko lingkungan pengembangan
• resiko yang berhubungan dengan ukuran dan pengalaman staf.


PROYEKSI RESIKO / PERKIRAAN RESIKO
Dua cara melakukan proyeksi risiko :
1. Probabilitas di mana risiko adalah
nyata
2. Konsekuensi masalah yang
berhubungan dengan risiko. Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas proyeksi risiko :
1. Membangun suatu skala yang
merefleksikan kemungkinan risiko
yang dirasakan
2. Menggambar konsekuensi risiko
3. Memperkirakan pengaruh risiko pada
proyek dan produk
4.Memcatat keseluruhan akurasi
proyeksi proyek risiko sehingga
akan tidak ada kesalahpahaman

MENILAI PENGARUH RESIKO
Tiga factor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu risiko benar-benar terjadi :
1. Sifatnya ; risiko yang menunjukkan
masalah yg muncul bila ia terjadi
2. Ruang lingkupnya; menggabungkan
kepelikannya (seberapa
seriusnya masalah ini ? ) dengan
keseluruhan distribusi
( berapa banyak proyek yg akan
dipengaruhi atau berapa
banyak pelanggan terganggu ? )
3. Timingnya; mempertimbangkan
kapan dan untuk berapa lama
pengaruh itu dirasakan.

PENGURANGAN, MONITORING dan MANAJEMEN RESIKO
Aktifitas analisis risiko mempunyai titik tunggal yg memiliki tujuan untuk membantu tim proyek dalam mengembangkan strategi yg berkaitan dengan risiko.
Strategi yg efektif harus :
1. Menghindari risiko
2. Memonitoring risiko
3. Manajemen risiko dan perencanaan
Kemungkinan

Sasaran dari monitoring risiko (aktifitas penelurusan proyek) yaitu
1. Memperkirakan apakah risiko yang
diramalkan benar-benar terjadi
2. Memastikan bahwa langkah aversi
risiko yang didefiniskan untuk risiko
telah diterapkan secara benar
3. Mengumpulkan informasi yang dapat
digunakan untuk analisis risiko masa
yang akan datang
Tugas lain dari monitoring risiko adalah berusaha menentukan risiko asli pada seluruh proyek.

KESIMPULAN
• Resiko dalam kehidupan sudah pasti ada.
• Kita harus dapat mengelola maupun mengatur kemungkinan terjadinya resiko sejak dini.
• Dengan menejemen resiko kita dapat menghindari maupun meminimalisir kemungkinan yang terjadi yang diakibatkan dari resiko itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
• Pdf-searchengine.com

Jurnal Manajemen Proyek

MANAJEMEN PROYEK
Dani Nurhasan
Universitas Gunadarma
ABSTRACT
Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengatur dan mengontrol pelaksanaan suatu proyek dari mulai sampai dengan selesai. Selain itu kita juga dapat menentukan waktu pelaksanaan, selesai pelaksanaan, dan total biaya yang yang dibutuhkan.


PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan suatu kegiatan kita menginginkan berjalan dengan lancar atau terlaksana dan selesai tepat pada waktunya. Dengan demikian kita tidak rugi dalam waktu, tenaga, fikiran, maupun financial. Dalam hal ini kita dapat mengaturnya dalam manajemen proyek. Dengan manajemen proyek kita dapat mengatur kapan proyek itu dapat berjalan dan kapan proyek itu dapat selesai sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Dengan demikian kita dapat menghindari kemungkinan terjadinya kerugian maupun pembengkakkan biaya.
PEMBAHASAN
• MAJEMEN PROYEK
• DEFINISI PROYEK
• KARAKTERISTIK PROYEK
• TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN PROYEK
• KENDALA PROYEK
• KEBERHASILAN PROYEK
• FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN PROYEK
• KEUNTUNGAN MANAJEMEN PROYEK
• KESIMPULAN



MAJEMEN PROYEK
Proyek bermakna sebuah pekerjaan besar yang besar kemungkinannya tidak akan terulang dalam jangka waktu yang singkat. Suatu kesalahan akan sangat mahal, sehingga sangat diinginkan melaksanakan tahap demi tahap tanpa adanya kesalahan. Manajemen proyek adalah cara mengontrol, mengorganisir dan mengelola sumber daya maupun penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek. Manajemen proyek merupakan seni mengontrol baik hal selama proyek, dari sejak dimulai sampai selesai. Contoh kasus : dalam hal ini kita akan mengambil contoh proyek mendirikan stadion sepak bola.
DEFINISI PROYEK
• Usaha / pekerjaan sementara yag dilakukan untuk membuat produk, service atau hasil yang unik.
• Proyek adalah usaha terkoordinasi, menggunakan kombinasi manusia, teknik, administrasi dan keuangan, dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik dalam jangka waktu tertentu.

KARAKTERISTIK PROYEK
• Kegiatannya dibatasi waktu : sifatnya sementara, kita dapat mengetahui mulai dan berakhirnya proyek.
• Dibatasi oleh biaya
• Dibatasi oleh kualitas
• Biasanya tidak berulang-ulang

TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN PROYEK
Critical Path Method (CPM)
Dalam hal mendirikan sebuah stadion kita harus menyusun tahapan-tahapan seperti : pembebasan tanah, pengurukan tanah, memperoleh material-material bangunan, pemasangan fondasi, pembelian rumput dan lain-lain. Dalam setiap tahapan kita pasti membutuhkan waktu dan juga kita dapat melaksanakan beberapa tahapan dalam satu waktu dengan syarat tahapan-tahapan tersebut memungkinkan untuk dilaksakan dalam waktu yang bersamaan. Contohnya kita dapat melakukan pengurukan tanah, pembelian material dan pembelian rumput dalam satu waktu. Contohnya dalam pengerjaan suatu tahapan membutuhkan waktu 10 hari, Jika tahapan ini dapat mundur sebanyak 2 hari maka tahapan ini akan selesai pada hari ke 12, maka dalam hal ini slack = 2 hari. Jadi dalam setiap tahapan selalu ada ES= saat paling dini suatu aktifitas mulai, EF= saat paling dini aktifitas selesai, LS= saat paling lambat aktifitas mulai, LF= saat paling lambat aktifitas selesai.
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
PERT memerlukan 3 taksiran untuk satu lama aktifitas, yaitu waktu yang paling mungkin, waktu minimum dan maksimum. PERT mennuntut penggunanya untuk mengasumsikan ketidakpastian lama waktu aktifitas dapat digambarkan oleh distribusi probabilitas tertentu. Taksiran waktu yang paling mungkin merupakan modus atau nilai tertinggi distribusi tersebut. Dengan kata lain,taksiran ini merupakan jumlah hari yang paling sering terjadi jika aktifitas tersebut dilakukan secara berulang-ulang dalam situasi mirip. Taksiran lainnya kadang disebut juga taksiran optimis dan pesimis. Waktu aktifitas optimis merupakan waktu tersingkat untuk aktifitas itu, jika segala sesuatu berjalan dengan baik. Waktu pesimis adalah waktu terlama karena adanya pengaruh factor-faktor yang berdampak menghambat aktifitas tersebut. Untuk aktifitas-aktifitas yang tidak pasti, taksiran waktu pesimis dan optimis tentu akan berbeda jauh. Sedangkan semakin pasti taksiran waktu, semakin dekat ketiga jenis waktu tersebut, bahkan berimpit (sama).

KENDALA PROYEK
• Dalam pekerjaan proyek,
produk/servis/hasil yang diinginkan sponsor proyek.
• Waktu
Mendefinisikan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek.
• Biaya
Mendefinisikan dana yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan.

KEBERHASILAN PROYEK
Manajemen proyek dikatakan berhasil , jika proyek :
• Dapat dilaksanakan dan selesai tepat waktu (sesuai kontrak).
• Dapat dilaksanakan dengan menggunakan biaya yang sesuai dengan rencana (tidak lebih/kurang).
• Dapat memenuhi semua ruang lingkup yang disepakati sebelumnya.
• Memuaskan sponsor proyek.

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN PROYEK
• Dukungan eksekutif
• Keterlibatan user
• Pengalaman manajer proyek
• Tujuan bisnis yang jelas
• Scope yang kecil
• Perangkat lunak standar
• Firm basic requirements
• Metodologi formal
• Estimasi yang terandalkan
• Kriteria lainnya, seperti milestones, perencanaan yang tepat, staf yang kompeten dan rasa kepemilikan

KEUNTUNGAN MANAJEMEN PROYEK
• Kontrol yang lebih baik di bidang keuangan, fisik, dan sdm
• Meningkatnya relasi dengan customer
• Waktu pembangunan yang lebih singkat
• Biaya yang lebih rendah
• Kualitas lebih tinggi & meningkatnya reliabilitas
• Keuntungan yang lebih besar
• Meningkatnya produktivitas
• Koordinasi yang lebih baik
• Moral pekerja lebih baik

KESIMPULAN
Dengan manajemen proyek kita dapat mengontrol seluruh kegiatan proyek dari mulai pengerjaan sampai selesainya suatu proyek. Dan juga kita dapat menentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek serta kita dapat meminimalisir dana yang digunakan atau kita dapat mencukupi dana yang telah tersedia.


DAFTAR PUSTAKA
• Pdf-searchengine.com
• Manajemenproyek.com