Rabu, 14 April 2010

Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca

Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas. Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas kanvas.

Dampak Rumah Kaca

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Mekanisme Terjadinya Rumah Kaca

Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.

Pengaruh Rumah Kaca

Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.
Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar yang diabsorpsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah dengan gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar dengan panjang gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon dioksida atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan meningkat. Karbon dioksida berfungsi sebagai filter satu arah, tetapi menghambat sinar dengan panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan. Aktivitas filter dari karbon dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca.
Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk gas yang salah satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat menyerap sinar (panas) matahari yaitu sinar inframerah – sehingga temperatur udara menjadi lebih tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh permukaan bumi, temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan sedikit naik, dan ini dapat mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di puncak-puncak pegunungan, sehingga permukaan air laut naik.

Bahaya Hujan Asam pada pertanian

Sebagian besar pertanian tidak terkena dampak yang signifikan dari deposisi asam. Bagian tanah pada lahan pertanian bahkan mampu untuk menyerap dan menetralisir asam. Akan tetapi lahan pertanian pada dataran tinggi dan pegunungan dapat terkena dampak deposisi asam. Lapisan tanah yang tipis kurang mampu menetralisir asam. Petani dapat mencegah kerusakan tanaman dari asam dengan cara menambahkan serpihan batu kapur (limestone) untuk menetralisir asam. Atau bila sejumlah besar nutrisi telah hilang karena deposisi asam, petani dapat menambahkan pupuk yang kaya akan nutisi

Bahaya Hujan Asam pada bangunan

Deposisi asam baik basah maupun kering dapat merusak bangunan, patung, kendaraan bermotor dan benda yang terbuat dari batu, logam atau material lain bila diletekkan diarea terbuka untuk waktu yang lama. Kerusakan akibat korosi ini terbilang mahal apalagi bila terjadi pada kota-kota bersejarah. Kuil-kuil di Athena, Yunani dan Taj Majal di India kini mulai rusak akibat polusi asam.

Bahaya Hujan Asam pada Material

Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.

Bahaya Hujan Asam pada Manusia

Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.

Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.

Bahaya Hujan Asam pada Tumbuhan dan hewan

Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.

Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.

Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.

Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.

Bahaya Hujan Asam pada Tanah

Pada tanah, deposisi asam akan menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan dari tanah. Deposisi asam juga dapat membebaskan senyawa-senyawa beracun ditanah seperti almunium dan mercury, yang secara alamiah berada di tanah. Senyawa beracun tersebut dapat mengkontaminasi aliran air sungai dan ait tanah sehingga meracuni tumbuh-tumbuhan disekitarnya. Akan tetapi sebagian besar tanah termasih jenis alkali dan dapat menetralisir aam secara tidak langsung, tapi jenis tanah yang bukan alkali seperti di pegunungan yang bayak terkandung dari granit, maka tanah hanya dapat bertahan sebentar saja dari asam.

Bahaya Hujan Asam pada Danau

Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.

Bahaya Hujan Asam

Ada bahaya lain yang tanpa kita sadari telah mengancam kita, selain Pemanasan Global, yaitu Hujan Asam. Hujan Asam tidak dapat dilihat dan sulit dideteksi, tetapi telah mengakibatkan masalah serius di berbagai tempat, bahkan mungkin di tempat tinggal kita. Hujan asam adalah hujan yang mengandung keasaman tinggi, jauh melebihi normal. Hujan asam sangat berbahaya, dan bisa mengakibatkan hal-hal berikut:
• Hujan asam dapat membuat tanaman meranggas, dan akhirnya mati. Juga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, dan menjadi lemah sehingga rentan terhadap cuaca, penyakit dan serangga.
• Ketika danau dan laut rusak oleh hujan asam, ikan-ikan mati keracunan, burung-burung yang mencari makan di situ juga mati.
• Gedung dan struktur lain seperti jembatan, pipa bawah tanah, patung-patung dan monumen bersejarah akan berkarat dan rusak. Saat ini banyak perusahaan kereta api dan penerbangan harus dengan teliti memperbaiki kerusakan akibat karat yang disebabkan oleh hujan asam.
• Manusia bisa sakit parah, bahkan meninggal karena gangguan pernapasan yang diakibatkan oleh hujan asam, terutama pada mereka yang sebelumnya sudah menderita gangguan pernapasan seperti asma dan sebagainya.

Sejarah Hujan Asam

Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul “A General History of the Air“. Buku tersebut menggambarkan fenomena hujan asam sebagai “nitrous or salino-sulforus spiris“.
Selanjutnya revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar batubara dan minyak sebagai sember utama energi untuk mesin-mesin. Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, Nox dan HCl meningkat. Padahal biasanya precussor ini hanya berasal dari gas-gas gunung berapi dan kebakaran hutan.
Istilah hujan asam pertama kali digunakan oleh Robert Angus Smith pada tahun 1872 pada saat menguraikan keadaan di Menchester, sebuah daerah industri di Inggris bagian utara. Smith menjelaskan fenomena hujan asam pada bukunya yang berjudul “Air and Rain: The Beginnings of Chemical Technology“.
Masalah hujan asam dalam skala yang cukup besar pertama terjadi pada tahun 1960-an ketika sebuah danau di Skandinavia meningkat keasamannya hingga mengakibatkan berkurangnya populasi ikan. Hal tersebut juga terjadi di Amerika Utara, pada masa itu pula banyak hutan-hutan di bagian Eropa dan Amerika yang rusak. Sejak saat itulah dimulai berbagai usaha penaggulangannya, baik melalui bidang ilmu pengetahuan, teknis maupun politik.
Pada tahun 1970 US mulai mengontrol emisi SO2 dan Nox dengan peraturan pemerintah Clean Air Act. Peraturan ini menentukan standar polutan dari kendaraan bermotor dan industri. Pada tahun 1990 Congress menyetujui amandemen untuk lebih memperketat kontrol emisi yang menyebabkan hujan asam. Amandemen tersebut tercatat mempu mengurangi pengeluaran SO2 dari 23,5 juta ton menjadi sekitar 16 juta ton. US juga merencanakan untuk mengurangi emisi Nox hingga 5 juta ton pada tahun 2010.

Menipisnya Lapisan Ozon

Lapisan Ozon terbentuk dari molekul-molekul Ozon yang terkonsentrasi di bagian stratosfir pada ketinggian 15 – 60 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini dapat menyerap radiasi UV sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan. Keberadaan Ozon sangat dipengaruhi oleh aktifitas manusia seperti penggunaan bahan perusak Ozon, misalnya senyawa Chloro Fluoro Carbon (CFC), Halon, Karbon tetraklorida dan Metil kloroform. Secara alamiah, molekul Ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu keseimbangan reaksi tersebut.
Kerusakan lapisan Ozon berawal dari adanya emisi molekul gas yang mengandung Klor dan Brom dari proses alamiah maupun aktifitas manusia. Radiasi matahari memecah molekul gas tersebut menjadi radikal Klor dan Brom. Radikal Klor dan Brom ini akan memecah ikatan gas-gas lain di stratosfir termasuk molekul Ozon. Reaksi yang terjadi menyebabkan molekul Ozon terpecah menjadi Oksigen dan radikal Oksigen. Karena reaksi tersebut berlangsung secara berantai maka konsentrasi ozon di stratosfir akan terus berkurang, sehingga akhirnya dapat membentuk lubang Ozon.
Penipisan lapisan Ozon menyebabkan fungsinya untuk menyerap radiasi UV menjadi berkurang. Akibatnya intensitas radiasi UV yang mencapai permukaan bumi meningkat. Paparan radiasi UV yang berlebihan terhadap manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan dapat berdampak negatif. Dampak negatif pada manusaia misalnya dapat menimbulkan kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Pada tumbuhan, menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat, bahkan kerdil, sehingga hasil panen menurun dan tanahan hutan rusak. Pada ekosistem air, intensitas UV yang berle bihan memusnahkan organisme kecil yang hidup di permukaan air. Phytoplankton sebagai sumber rantai makanan musnah sehingga memengaruhi kehidupan biota laut.
Untuk menjaga kondisi Ozon tetap baik dapat dilakukan dengan membatasi/mengurangi emisi bahan perusak ozon menggantinya dengan bahan yang ramah Ozon, melestarikan hutan dan mencegah pembakaran hutan, serta mengurangi tingkat polusi dengan penggunaan sumber energi ramah lingkungan.

Hujan Asam

Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.
Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang.
Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer di dekat permukaan bumi dan laut selama beberapa dekade terakhir dan proyeksi untuk beberapa waktu yang akan datang.
Pemanasan global terjadi akibat dari peningkatan efek rumah kaca yang disebabkan oleh naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Semakin tinggi konsentrasi gas rumah kaca maka semakin banyak radiasi panas dari bumi yang terperangkap di atmosfer dan dipancarkan kembali ke bumi. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi.
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfir yang menyebabkan efek gas rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktifitas manusia. Termasuk didalamnya adalah uap air, gas yang mengandung CO2 (Karbon dioksida), CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) .
Pengamatan selama 157 tahun terakhir menunjukkan bahwa suhu permukaan bumi mengalami peningkatan sebesar 0,05 oC/dekade. Selama 25 tahun terakhir peningkatan suhu semakin tajam, yaitu sebesar 0,18 oC/dekade. Gejala pemanasan juga terlihat dari meingkatnya suhu lautan, naiknya permukaan laut, pencairan es dan berkurangnya salju di belahan bumi utara.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

PENYAKIT DAN KEKEBALAN

Manusia termasuk organisme paling kompleks di bumi. Mereka lebih mudah penyakit dari pada makhluk hidup lainnya. Suatu keseimbangan yang menunjang kehidupan dijaga oleh sistem tubuh, namun keseimbangan rumit itu dapat diganggu dengan berjuta-juta macam cara. Meskipun gangguan yang dialaminya begitu banyak, tubuh itu cukup kuat melawannya atau untuk hidup bersama.
Untuk melindungi tubuh dari serangan virus penyakit manusia telah mengembangkan serangkain pertahanan yang disebut sistem kekebalan. Kekebalan adalah kemampuan suatu organisme, misalnya manusia untuk menahan infeksi. Jika patogen masuk kedalam tubuh manusia, maka suatu rangkain pertahanan kompleks yang terdiri atas sel-sel pun bangkit bertindak. Bagian utama sistem kekebalan ini adalah sel darah putih, yang dihasilkan limpa dan sum-sum tulang.
Sistem kekebalan tubuh tidak dapat menyerbu setiap infeksi patogen. Misalnya terhadap serangan virus AIDS yang mampu menewaskan siapa saja yang mengidap penyakit yang dibawanya. Apalagi sistem kekebalan biasanya membutuhkan waktu untuk mencapai kekuatan penuhnya, maka patogen yang lemahpun dapat menyebabkan seseorang sakit selama patogen itu belum dimusnahkan.

PENGETAHUAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

• Gangguan emosional dapat mempengaruhi pencernaan, rasa takut, sedih, dan cemas dapat menyebabkan mulut menjadi kering, air liur menjadi kental dan sekresi lambung menjadi berkurang.
• Sekitar 90% makanan yang dicerna diserap di usus halus.
• Luas permukaan usus halus dapat mencapai seluas lapangan tenis. Perluasan ini dimungkinkan karena adanya jonjot-jonjot usus.
• Makanan yang dimakan butuh waktu 10 jam untuk sampai di usus besar dan memerlukan waktu 20 jam untuk dikeluarkan dari tubuh.

Mereka Juga Bisa Berprestasi

Setiap tanggal 2 April, seluruh Dunia memperingati Hari Autisme Internasional. Sejak 2008, PBB sengaja pendeklarasiannya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyandang autisme. Pasalnya, secara statistik, jumlah penyandang autisme di seluruh Dunia terus meningkat. Namun masyarakat masih sering mengabaikan perlunya perhatian yang besar pada permasalahan satu ini.
Peningkatan penyandang autisme, selain meningkatnya faktor lingkungan dunia yang buruk sehingga mengganggu fungsi saraf, disebabkan pula terlambatnya penanganan yang serius terhadap penderita,
Disamping kekurangannya banyak penderita autis yang berprestasi seperti Oscar Yura Dompas, 29 tahun, yang mampu menyabet gelar sarjana sastra Inggris dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.
Prestasi Oscar terbilang luar biasa. Dia berhasil mempertahankan tugas akhir penulisan ilmiahnya berjudul Plot Analyzes of Erich Maria Remarque’s All Quiet On The Western Front.Bahkan satu buku lahir dari buah pikirannya yang berjudul Autistic Journey pada 2004. Belum cukup disitu, sebuah naskah film akan lahir dari tangannya.

“Pearl Jam” Membayar Ganti Rugi Polusi Yang Ditebar

Pearl Jam kembali memberi perhatian lebih pada lingkungan. Selesai turnya tahun lalu, band yang populer lewat hit Last Kiss itu memberikan donasi 210 ribu dollar AS untuk program menanam pohon di WashingtonIde serupa ingin mereka lakukan di daerah lain seperti Seattle, Kent, Kirkland dan Readmond.
Dengan upaya menanam pohon itu, band ini berharap bisa mengurangi pembuangan sekitar tujuh ribu ton karbondioksida yang diperkirakan pernah mereka buat selama tur.
“Sebuah tur akan menimbulkan banyak karbon karena kami terus berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Tentunya menggunakan alat transportasi yang mau tidak mau membuang karbon dan banyak energi.” ungkap Stone. Atas dasar itu mereka memutuskan menghitung berapa jumlahnya dan mendonasikan sejumlah uang uang untuk proyek penghijauan. Setidaknya upaya itu bisa menjaga lingkungan agar tetap stabil.

“UNTUKMU SEPAK BOLAKU”

Saya hanya ingin memberikan beberapa saran kepada PSSI tuk kemajuan sepak bola Indonesia.
• Tolong keiklasannya kepada pengurus-pengurus lama untuk mengundurkan diri dari jabatannya, terutama ketua PSSI.
• Batasi penggunaan pemain asing di liga Indonesi (NATURALISASI) maximal 3 pemain, agar memberikan peluang kepada pemain lokal.
• Batasi honor para pemain yang menggila, karena tidak sesuai dengan prestasi.
• Untuk para pemain bersikaplah sportif dan kendalikan emosi anda, karena secara langsung anda merupakan ccontoh bagi para pendukung anda.
• Tingkatkan kualitas wasit.
• Tingkatkan kualitas stadion terutama pada lapangan.
• Usahakan kepada para klub untuk mencari sumber dana selain APBD.
• Membuat kompetisi yang lebih selektif untuk usia 23.
• Untuk para suporter, tolonglah jangan buat keonaran.

“KRITIK TUK SEPAK BOLAKU”

Dalam hal ini saya ingin mengkritik atas buruknya prestasi sepak bola Indonesia, dimana hanya kekalahan dan kekecewaan yang dapat diraih oleh “Garuda” saat ini. Memang bukan hal yang mungkin lagi seluruh insan sepak bola di Indonesia merasakan hal yang sama yaitu kekecewaan. Bagaimana tidak, dari waktu ke waktu tak ada perubahan yang berarti apa mungkin dari pihak PSSI memang tidak menginginkan kemajuan sepak bola Indonesi. Padahal sudah milyaran rupiah dana yang dikeluarkan hannya untuk sebuah organisasi yang bernama “PSSI”. Para pecinta sepak bola Indonesia itu tidak buta, kami mengetahui bahwa sebenarnya PSSI kesulitan untuk mencari generasi-generasi muda, ini terlihat pada setiap pertandingan Timnas yang selalu menggunakan pemain-pemain lama untuk bermain. Kalau sudah begini insan sepak bola hanya menginginkan regenerasi dipihak PSSI, tetapi ketuanya tidak mau mengundurkan diri dengan legowo. Kalau sudah begini bagaimana caranya ya . . . . . . . . .

Pahlawan tanpa tanda jasa

Dalam bimbinganmu
Aku telah memperoleh ilmu
Sejak aku masih sering menangis pada hari-hari pertama
Diantar kesekolah oleh mamah
Sejak aku belum mengenal huruf A
Hingga kini aku telah pandai membaca
Melalap semua buku cerita
Engkau senantiasa membimbingku
Bimbinganmu penuh dengan kesabaran
Terima kasih guru.

Kembang setengah jalan

Kembang setengah jalan
Mejaku hendak dihiasi
Kembang jauh dari gunung
Kau petik pekarangan kembang
Jauh jalan panas hari
Bunga layu setengah jalan

BANJIR BANDANG

Banjir bandang dimana-mana
Membuat orang jadi sengsara
Harta benda hanyut
Diseret banjir bandang yang dras
Orang-orang pada mengungsi
Rumah penduduk tergenang air
Lumpur dan sampah
Semua jadi Saturday wahai orang-orang
Jnganlah engkau menebang pohon pelindung hutan
Dan janganlah membuang sampah disembarang tempat
Marilah kita mencegah
Terjadinya banji bandang
Tanah longsor membuat kita menjadi sengsara

Jumat, 02 April 2010

User Interface Management System (UIMS)

User Interface Management System (UIMS) adalah mekanisme untuk memisahkan rapi proses atau logika bisnis dari antarmuka pengguna grafis (GUI) kode program komputer. UIMS dirancang untuk mendukung N-tier arsitektur dengan ketat mendefinisikan dan menegakkan batas antara logika bisnis dan GUI. A cukup kaku arsitektur Perangkat Lunak hampir selalu tersirat oleh UIMS, dan paling sering hanya satu paradigma pemisahan itu didukung dalam UIMS tunggal. Sebuah UIMS juga mungkin memiliki perpustakaan dan sistem seperti alat-alat grafis untuk menciptakan sumber daya antarmuka pengguna atau menyimpan data.
Umumnya, Anda tidak dapat dengan mudah menggunakan beberapa sistem UIMS pada saat yang sama, sehingga memilih model yang benar untuk UIMS Anda adalah keputusan desain kritis dalam setiap proyek. Pilihan sistem tergantung pada sistem (s) Anda ingin membuat user interface untuk, dan gaya umum aplikasi Anda. Misalnya, jika Anda ingin membuat front end berbasis web, atau hanya sebuah aplikasi mandiri atau keduanya yang akan menjadi faktor penting dalam memilih. Jika Anda ingin menyebarkan ke Macintosh, Windows dan Linux, yang lebih lanjut akan mempengaruhi pilihan Anda sistem UIMS.
Ada banyak UIMS pendekatan yang diuraikan dalam makalah penelitian. Namun, tidak ada sangat banyak sistem yang tersedia secara komersial atau melalui open source.

Teknik Evaluasi dan Tujuannya

Evaluasi adalah : suatu proses menjelaskan, memperoleh dan menyediakan data yang berguna untuk menilai alternative keputusan. Baik pengukuran maupun penilaian sangat esensial bagi pengambilan keputusan pendidik. Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user). Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle.

Tujuan Evaluasi untuk melihat :

* Seberapa jauh sistem berfungsi.
* Efek suatu interface ke pengguna
* Problem yang terjadi pada system

Model Sistem Interaksi

1. Model Ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideala taupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang samadengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian padawaktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atautiga dimensi (prototip mesin, alat). Apabila model berdimensi lebih dari tiga dimensimaka

2. Model Analog (Model Diagramatik)
Model analog dapat mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas yang
berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuan
membuat perubahan dapat ditingkatkan. Contoh model analog ini adalah kurva
permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.

3. Model Simbolik (Model Matematik)
Umumnya ilmu sistem memfokuskan kepada model simbolik sebagai
perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa
bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah
suatu persamaan (equation).
Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan
tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap
maksudnya. Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional
dan ilmu sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis.
Permodelan mencakup suatu pemilihan dari karakteristik dari perwakilan abstrak yang
paling tepat pada situasi yang terjadi. Pada umumnya, model matematis dapat
7
diklasifikasikan menjadi dua bagian. Suatu model adalah bisa statsik atau dinamik.
Model statik memberikan informasi tentang peubah-peubah model hanya pada titik
tunggal dari waktu. Model dinamik mampu menelusuri jalur maktu dari peubahpeubah
model. Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun
memberikan kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata.