Minggu, 14 November 2010

Membandingkan dua media massa

Merasa Diporotin, Tukang Sayur Bunuh Janda

TANGERANG (Pos Kota) – Dua tersangka pembunuh di Kabupaten Tangerang ditangkap anggota Jatanras Polres Kabupaten Tangerang. Salah satu pelaku terpaksa ditembak kakinya karena melarikan diri saat akan ditangkap petugas. Keduanya dibekuk petugas di tempat berbeda.

Misteri pembunuhan Melih,34, seorang janda yang ditemukan tewas dengan sayatan di lehernya berhasil diungkap polisi. Janda yang tinggal di Kampung Lebak, Rt 05/04, Kelurahan Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini dibunuh oleh Suherman,38, kekasihnya. Pelaku nekat menghabisi nyawa Janda yang berprofesi sebagai pedagang gado-gado.

Pembunuhan tersebut terjadi pada 30 Juni lalu, saat itu Suherman mengajak Meli jalan-jalan ke daerah Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Rupanya, pria yang tinggal di Jalan Benteng Betawi Rt 01/09, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang ini sudah menyewa kamar di dekat pantai tersebut.

Dikamar hotel melati tersebut, Suherman langsung menggorok leher janda tersebut. Usai membunuh kekasihnya itu, Pria yang bekerja sebagai tukang sayur itu kemudian meninggalkan Meli di kamar hotel.

Selama 5 bulan menjadi buronan polisi, Suherman kabur ke daerah Palembang. Di sana, pelaku bekerja sebagai buruh bangunan. Menilai polisi tidak akan menemukan dirinya, pelaku kemudian kembali lagi ke Kota Tangerang. Rupanya polisi sudah mengendus kedatangan pria asal Cikampek, Jawa Barat ini. Anggota Jatanras Polres Kabupaten pimpinan Bripka Damiri ini yang mengintai pelaku langsung membekuk pedagang sayur tersebut di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang.

Rupanya Suherman sudah mengetahui gerak gerik petugas, dengan jurus langkah seribu, Suherman menghindari petugas. Tak mau kehilangan buruannya itu, petugas terpaksa memberi hadiah timah panas pada kaki kirinya setelah tembakan petugas tidak digubris pelaku.

Kepada petugas, pelaku mengaku sakit hati lantaran janda yang sudah 6 bulan menjalin hubungan dengannya itu berselingkuh dengan pria lain. Selain itu, Meli juga selalu meminta dibelikan barang-barang kepada pelaku. Merasa sudah menghabiskan uang banyak untuk membahagiakan kekasihnya itu, Suherman kemudian mengajak Meli untuk menikah, rupanya Janda tersebut menolak pinangan pelaku. “Saya sakit hati dengan dia. Saya sudah habis banyak untuk membahagiakannya tapi dia berselingkuh dibelakang saya,” ungkap Suherman.

Pembenaran dalam paragraf di atas :

· Di porotin = di peras

· Dalam pencatuman usia pelaku, kurang dicantumkan “tahun”. Contoh 34 tahun.

Ayam Betina Berubah Jadi Jantan

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Aneh tapi nyata. Seekor ayam kampung betina yang sudah pernah bertelur berkali-kali, berubah bentuk menjadi seekor ayam jantan. Perubahan fisik ayam milik pasangan suami istri Rudi Ramlan dan Susanti ini, sontak membuat heboh warga sekitar.

Ditemui di rumahnya di Jalan Salam Gg. Salam III No 157, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Selasa (9/11/2010), Rudi mulai menyadari perubahan bentuk fisik dari ayam jantan tersebut sejak tiga bulan lalu. Saat itu, jengger ayam betina tersebut mulai membesar seperti ayam jantan.

Tak hanya itu, ceker di kakinya pun mulai berubah bentuk mirip ayam jantan. Puncaknya, ayam betina tersebut menunjukkannya kejantanannya dengan berkokok saban pagi layaknya ayam jantan. "Awalnya saya heran, kok ada ayam berkokok di kandang ayam saya. Padahal, semua ayam saya adalah betina," kata Rudi.

Merasa penasaran, purnawiran Angkatan Darat ini pun lantas melongok ke kandang ayam miliknya untuk mencari asal kokok tersebut. Betapa terkejutnya Rudi ketika mendapati yang berkokok adalah ayam betina kesayangannya.

Perubahan tingkah laku pun mulai ditunjukkan oleh ayam betinanya tersebut. Ayam betina yang berubah menjadi ayam jantan ini mulai ogah-ogahan bergaul dengan ayam-ayam betina lainnya .

Bahkan terkadang ia sering mengasingkan diri dengan memilih bersembunyi di balik tanaman yang ada di sekitar rumahnya. Bahkan untuk kebutuhan seksual, ayam betina tersebut berubah. "Kalau ada ayam jantan yang mendekatinya, ayam betina ini langsung jongkok. Jadi ayam jantannya tidak bisa lagi mengawininya," tegas Rudi .

Diceritakan Rudi, bahwa ia mendapatkan ayam tersebut dari keponakannya sekitar 10 tahun lalu. "Saudara saya yang tinggal di Batu 7 memberikan saya sepasang ayam, jantan dan betina, waktu saya pindah kesini tahun 2000 lalu. Mereka memberikan ayam ini karena ayam-ayam saya sebelumnya hilang dicuri maling. Ayam betina ini pun menjadi ayam kesayangan istri saya, karena setiap bertelor banyak sekali," kata Rudi .

Namun, tak lama kemudian, ayam-ayam miliknya mati semua karena penyakit. Entah mengapa, ayam betina tersebut tetap bertahan hidup. Tak hanya itu, dibandingkan dengan ayam-ayam lainnya, ayam betina tersebut lebih "panjang umur" dibandingkan seluruh ayam-ayam miliknya .

Sementara itu, Susanti, istri Rudi, mengaku sering ditanyai tetangganya tentang perubahan bentuk fisik ayamnya tersebut. "Tetangga-tetangga saya juga bingung melihatnya. Kalau dilihat dari badannya, seperti ayam betina. Tapi kalau dilihat dari kepala hingga leher, seperti ayam jantan. Bisa berkokok pula," ucap Susanti.

Meski memiliki fisik yang aneh, Rudi dan Susanti mengaku akan tetap memelihara ayam. "Ini ayam langka. Saya dan suami sudah sayang dengan ayam ini. Akan terus saya pelihara," ujarnya.(*

Pembenaran dalam paragraf di atas :

· berkali-kali = berulang kali

· ogah-ogahan = enggan

· "Saudara saya yang tinggal di Batu 7 memberikan saya sepasang ayam, . . .”

Seharusnya “saudara saya yang tinggal di daerah batu 7 . . .”

Hasil Perbandingan :

· Setiap media massa pasti mempunyai target pembaca sendiri. Ada yang dari kalangan bawah, menengah dan atas. Koran Kompas merupakan media massa yang mempunyai target pembaca menengah ke atas, sedangkan Poskota menengah ke bawah. Karena semua itu dapat dilihat dari penggunaan kata-katanya.

Ayam Betina Berubah Jadi Jantan


TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Aneh tapi nyata. Seekor ayam kampung betina yang sudah pernah bertelur berkali-kali, berubah bentuk menjadi seekor ayam jantan. Perubahan fisik ayam milik pasangan suami istri Rudi Ramlan dan Susanti ini, sontak membuat heboh warga sekitar.

Ditemui di rumahnya di Jalan Salam Gg. Salam III No 157, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Selasa (9/11/2010), Rudi mulai menyadari perubahan bentuk fisik dari ayam jantan tersebut sejak tiga bulan lalu. Saat itu, jengger ayam betina tersebut mulai membesar seperti ayam jantan.

Tak hanya itu, ceker di kakinya pun mulai berubah bentuk mirip ayam jantan. Puncaknya, ayam betina tersebut menunjukkannya kejantanannya dengan berkokok saban pagi layaknya ayam jantan. "Awalnya saya heran, kok ada ayam berkokok di kandang ayam saya. Padahal, semua ayam saya adalah betina," kata Rudi.

Merasa penasaran, purnawiran Angkatan Darat ini pun lantas melongok ke kandang ayam miliknya untuk mencari asal kokok tersebut. Betapa terkejutnya Rudi ketika mendapati yang berkokok adalah ayam betina kesayangannya.

Perubahan tingkah laku pun mulai ditunjukkan oleh ayam betinanya tersebut. Ayam betina yang berubah menjadi ayam jantan ini mulai ogah-ogahan bergaul dengan ayam-ayam betina lainnya .

Bahkan terkadang ia sering mengasingkan diri dengan memilih bersembunyi di balik tanaman yang ada di sekitar rumahnya. Bahkan untuk kebutuhan seksual, ayam betina tersebut berubah. "Kalau ada ayam jantan yang mendekatinya, ayam betina ini langsung jongkok. Jadi ayam jantannya tidak bisa lagi mengawininya," tegas Rudi .

Diceritakan Rudi, bahwa ia mendapatkan ayam tersebut dari keponakannya sekitar 10 tahun lalu. "Saudara saya yang tinggal di Batu 7 memberikan saya sepasang ayam, jantan dan betina, waktu saya pindah kesini tahun 2000 lalu. Mereka memberikan ayam ini karena ayam-ayam saya sebelumnya hilang dicuri maling. Ayam betina ini pun menjadi ayam kesayangan istri saya, karena setiap bertelor banyak sekali," kata Rudi .

Namun, tak lama kemudian, ayam-ayam miliknya mati semua karena penyakit. Entah mengapa, ayam betina tersebut tetap bertahan hidup. Tak hanya itu, dibandingkan dengan ayam-ayam lainnya, ayam betina tersebut lebih "panjang umur" dibandingkan seluruh ayam-ayam miliknya .

Sementara itu, Susanti, istri Rudi, mengaku sering ditanyai tetangganya tentang perubahan bentuk fisik ayamnya tersebut. "Tetangga-tetangga saya juga bingung melihatnya. Kalau dilihat dari badannya, seperti ayam betina. Tapi kalau dilihat dari kepala hingga leher, seperti ayam jantan. Bisa berkokok pula," ucap Susanti.

Meski memiliki fisik yang aneh, Rudi dan Susanti mengaku akan tetap memelihara ayam. "Ini ayam langka. Saya dan suami sudah sayang dengan ayam ini. Akan terus saya pelihara," ujarnya.(*

Pembenaran dalam paragraf di atas :

· berkali-kali = berulang kali

· ogah-ogahan = enggan

· "Saudara saya yang tinggal di Batu 7 memberikan saya sepasang ayam, . . .”

Seharusnya “saudara saya yang tinggal di daerah batu 7 . . .”

Merasa Diporotin, Tukang Sayur Bunuh Janda

TANGERANG (Pos Kota) – Dua tersangka pembunuh di Kabupaten Tangerang ditangkap anggota Jatanras Polres Kabupaten Tangerang. Salah satu pelaku terpaksa ditembak kakinya karena melarikan diri saat akan ditangkap petugas. Keduanya dibekuk petugas di tempat berbeda.

Misteri pembunuhan Melih,34, seorang janda yang ditemukan tewas dengan sayatan di lehernya berhasil diungkap polisi. Janda yang tinggal di Kampung Lebak, Rt 05/04, Kelurahan Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini dibunuh oleh Suherman,38, kekasihnya. Pelaku nekat menghabisi nyawa Janda yang berprofesi sebagai pedagang gado-gado.

Pembunuhan tersebut terjadi pada 30 Juni lalu, saat itu Suherman mengajak Meli jalan-jalan ke daerah Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Rupanya, pria yang tinggal di Jalan Benteng Betawi Rt 01/09, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang ini sudah menyewa kamar di dekat pantai tersebut.

Dikamar hotel melati tersebut, Suherman langsung menggorok leher janda tersebut. Usai membunuh kekasihnya itu, Pria yang bekerja sebagai tukang sayur itu kemudian meninggalkan Meli di kamar hotel.

Selama 5 bulan menjadi buronan polisi, Suherman kabur ke daerah Palembang. Di sana, pelaku bekerja sebagai buruh bangunan. Menilai polisi tidak akan menemukan dirinya, pelaku kemudian kembali lagi ke Kota Tangerang. Rupanya polisi sudah mengendus kedatangan pria asal Cikampek, Jawa Barat ini. Anggota Jatanras Polres Kabupaten pimpinan Bripka Damiri ini yang mengintai pelaku langsung membekuk pedagang sayur tersebut di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang.

Rupanya Suherman sudah mengetahui gerak gerik petugas, dengan jurus langkah seribu, Suherman menghindari petugas. Tak mau kehilangan buruannya itu, petugas terpaksa memberi hadiah timah panas pada kaki kirinya setelah tembakan petugas tidak digubris pelaku.

Kepada petugas, pelaku mengaku sakit hati lantaran janda yang sudah 6 bulan menjalin hubungan dengannya itu berselingkuh dengan pria lain. Selain itu, Meli juga selalu meminta dibelikan barang-barang kepada pelaku. Merasa sudah menghabiskan uang banyak untuk membahagiakan kekasihnya itu, Suherman kemudian mengajak Meli untuk menikah, rupanya Janda tersebut menolak pinangan pelaku. “Saya sakit hati dengan dia. Saya sudah habis banyak untuk membahagiakannya tapi dia berselingkuh dibelakang saya,” ungkap Suherman.

Pembenaran dalam paragraf di atas :

· Di porotin = di peras

· Dalam pencatuman usia pelaku, kurang dicantumkan “tahun”. Contoh 34 tahun.