Minggu, 05 Juni 2011
Kendala Yang Dihadapi Dalam Penulisan Ilmiah
INTERUPSI SEHARGA 2 MILYAR
Baru- baru ini kita menyaksikan PSSI melalui komite normalisasi menyelenggarakan hajat untuk memilih ketua, wakil dan komite eksekutif PSSI. Dalam acara yang bernilai 2 milyar itu tidak menghasilkan apapun selain hujan interupsi dari kelompok 78. Sungguh disayangkan dengan nominal sebesar itu tidak ada satu tujuan pun yang terlaksana. Kita dapat melihat tidak sehatnya para anggota yang menghadiri acara tersebut. Mungkin ini dikarenakan sudah tercampurnya PSSI dengan kepentinga-kepentingan pribadi bahkan dapat dimungkinkan kepentingan partai juga turut mewarnai induk sepak bola di Indonesia itu.
Memang sulit menjalankan suatu organisasi apabila telah tercampur kepentingan yang tidak mengutamakan golongan. Apa mereka tidak malu dengan sikap arogan mereka yang secara langsung disaksikan oleh rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, dalam acara itu juga terdapat utsan FIFA yang turut menghadiri acara tersebut. Kejadian seperti itu jelas mencoreng nama Indonesia di dunia Internasional, seharusnya sikap mereka lebih sopan di depan utusan FIFA itu. Wajar jika utusan FIFA itu merasa dilecehkan pada acara tersebut. Kalau sudah begini kita hanya tinggal menunggu sangsi yang akan dikeluarkan FIFA untuk kita.
KESEDERHANAAN PEMIMPIN YANG MUNGKIN TAK SANGGUP DICONTOH PRESIDEN DI DUNIA
Siapa yang tidak mengenal presiden Iran “Ahmadinejad”, bagi saya dialah seorang presiden yang paling sederhana di Dunia ini. Di dalam tubuhnya memang mengalir darah seorang pemimpin yang benar-benar berkorban untuk rakyatnya. Hal ini terlihat dari sikapnya yang sangat sederhana. Sebagai contoh ia rela tidak merasakan gaji dari posisinya sebagai seorang presiden, selain itu ia juga menyumbangkan karpet mewah dari istana untuk masjid dan karpet masjid yang telah usang ditukar untuk menjadi alas di istana negaranya. Selain itu ada yang menarik dari sosok presiden Iran ini dalam hasil lembaga survei, kekayaan yang dimiliki oleh Ahmadinejad tidak terlalu banyak yaitu ia hanya memiliki mobil peugeot tahun 80-an dan pendapatanya bersumber dari hasil mengajarnya di salah satu Universitas di Iran yang jika dirupiahkan tidak lebih dari Rp. 2.500.000,-.
Di balik kesederhanaanya itu, bahkan ia sampai di takuti oleh negara sebesar Amerika. Dimana Amerika takut dengan proyek nuklir yang dikembangkan oleh negara itu. Sampai-sampai Amerika melepas puluhan mata-matanya di Iran, dan baru-baru ini Iran menagkap sekitar 40-an mata-mata Amerika. Selain itu masih banyak perilaku dari Ahmadinejad yang patut ditiru oleh para pemimpin di dunia ini. Memang begitulah seharusnya sosok dan perilaku seorang pemimpin yang ideal untuk memimpin suatu negara. Jangan menuntut keistimewaan dari kedudukan yang dimilikinya, bahkan sampai berucap kalau gaji seorang presiden itu kecil. “Memangnya menjadi seorang presiden untuk mendapatkan gaji yang besar?”.
Rabu, 04 Mei 2011
TALENTA INDONESIA DI BIDANG KORUPTOR
TALENTA INDONESIA DI BIDANG KORUPTOR
PENJAJAHAN YANG MODERN
SELALU MENJADI “KONSUMEN”
Indonesia merupakan negara konsumen terbesar, dimana setiap produk keluaran terbaru entah dari bidang teknologi, otomotif, fashion maupun yang lain langsung diserbu oleh masyarakat Indonesia. Hal ini memang tak dapat kita pungkiri, karena sebelum maupun sesudah barang itu dipamerkan atau dipromosikan pasti beberapa hari kemudian kita sudah dapat melihat barang itu telah dimiliki oleh masyarakat. Seperti halnya motor, banyak motor keluaran terbaru yang langsung dapat kita lihat melintas di jalan. “Padahal orang Indonesia kaya-kaya, tapi mengapa masih banyak yang mengalami kelaparan dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak?”. “Apakah kita tidak berkeinginan menjadi negara produsen yang memproduksi ratusan maupun ribuan teknologi baru?”. Itulah yang terjadi di negara ini, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Hal ini disebabkan kesenjangan sosial yang terlalu jauh jaraknya diantara setiap individu. Dimana setiap masyarakat terus bersaing untuk menjadi yang terhebat dengan memiliki produk baru bukan dengan ilmu yang baru.