Minggu, 25 Desember 2011

Kisruh PSSI

Hampir seluruh masyarakat Indonesia menyukai olahraga sepak bola. Dari pria, wanita, tua, muda semuanya menyukai sepak bola. Bahkan sampai yang tidak menyukai sepak bola pun kini mejadi antusias walaupun itu hanya sesaat. Dilihat dari antusiasnya masyarakat Indonesia akan sepak bola seharusnya PSSI dapat memberikan apresiasi yang lebih dalam kemajuan dunia persepakbolaan di Indonesia. Namun sayang, dimana Tim Nasional sepak bola Indonesia tengah menunjukkan penigkatannya tidak diiringi dengan membaiknya kondisi di tubuh PSSI. Setelah mundurnya orde Nurdin khalid masyarakat menginginkan perubahan terjadi ke arah yang lebih baik di tubuh PSSI. Tapi apa yang kita lihat sekarang, PSSI malah menunjukkan kemunduran yang sangat parah dibandingkan dengan era Nurdin Khalid dengan naiknya Johar Arifin Panigoro. Liga profesional yang seharusnya diakui oleh PSSI kini menjadi Liga yang ilegal dimata PSSI. Dan PSSI malah membuat liga baru yang dianggap legal olehnya. Para insan bolapun sudah dapat menilai liga mana yang lebih baik, jelas LSI. Dibandingkan dengan LPI, tim yang bertanding didalam LSI jauh lebih unggul dari segi permainan komposisi pemain dan juga lapangan yang dipakai untuk bertanding. Dalam keputusan PSSI ini telah mengorbankan PERSIPURA untuk bertanding dalam kompetisi Asia. Hal ini sangat disayangkan karena PERSIPURA merupakan Tim sepak bola terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Untuk mengganti PERSIPURA, PSSI telah menunjuk tim dari LPI yang kelasnya jauh dibawah PERSIPURA. Secara tidak langsung hal ini akan membuat malu Imdonesia karena tim yang dipromosikan tersebut akan bermain pada level Asia yang kemungkinan besar tim tersebut bukan tandingan tim-tim dari kawasan Asia dan kemungkinan besar tidak ada perlawanan dalam pertandingan nanti. Beginilah jadinya jika pemimpin dalam suatu organisasi merupakan wayang yang dapat dimainkan perannya untuk mengusung misi organisasi tertentu.

Tidak ada komentar: